JAKARTA Fashion Trend 2023 kembali digelar untuk yang ke-4 kalinya oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) pada 11-12 Januari 2022 di Soehana Hall, The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan.
Salah satu designer yang tampil pada fesyen show hari pertama (Rabu, 11/1) adalah Hannie Hananto. Designer ini mengambil tema Perempuan yang digambarkan dalam One Line Art Drawing.
Dalam karyanya ini, Hannie mengilustrasikan sosok perempuan berhijab yang digambarkan dalam satu garis kontinyu, yang tidak terputus. Gambar perempuan berhijab yang dibuat dengan menggunakan teknik one line art tersebut terlihat sangat sederhana, namun pada saat proses menggambarnya tenyata sangat kompleks dan artsy, karena harus diprint atau dibordir dalam sekali tarikan garis dan tidak boleh putus hingga gambar selesai.
Inspirasi yang digunakan oleh Hannie adalah perempuan. Menurutnya, saat ini perempuan tidak hanya berada di rumah, namun juga sangat aktif berkegiatan, seperti bekerja atau berbisnis, sehingga diperlukan pakaian yang nyaman untuk berpergian.
Pada fesyen show kali ini, Hannie menghadirkan 10 look yang terdiri dari 6 look model, 2 look Puteri Indonesia, dan 2 look influencer. Materi yang digunakan pada fesyen show kali ini adalah bahan-bahan yang bersifat nyaman dan menyerap keringat, di antaranya adalah Katun.
“Bahan yang digunakan adalah sejenis katun, yang bersifat nyaman dan menyerap keringat. Karena koleksi ini diharapkan dapat digunakan pada saat Lebaran, ketika orang banyak berpergian,” ulas Hannie kepada Farah.id.
Pada koleksinya ini, perempuan yang juga merupakan Local Chairwomen IFC Jakarta Chapter, menggunakan warna-warna yang membumi seperti pearl white, cream, black dan maroon, dengan tujuan agar dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.
Beberapa koleksi yang dihadirkan memiliki potongan two atau three pieces, seperti atasan dengan rok atau setelan kulot yang longgar, dikombinasikan dengan vest. Namun ada pula koleksi yang menggunakan potongan one piece, seperti gamis yang longgar, yang dipadukan dengan kerah mirip kemeja, sehingga tampak lebih formal dan elegan namun tetap nyaman.
Dengan menggunakan pada sistem pre order, pakaian ready to wear kali ini yang ditujukan untuk wanita usia 35 ke atas, dijual dengan harga di atas 500 ribu namun masih di bawah 1 juta rupiah.
KOMENTAR ANDA